Assalamu'alaikum cv.PULUNG AGUNG 
cv.PULUNG AGUNG
Jl. Masjid Derepan No.15 Salamkanci,Bandongan-Magelang 56151 , INDONESIA
P.O. BOX 304 Magelang 56100 - Facsimile :62-293-65845
in The name of Allah

-
 INDEX
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Kutipan Hasil RISET Team Habibie 

Biologi dan ekologi burung walet
(Collocalia fuciphaga)


Burung Walet telah lama dikenal oleh masyarakat sebagai penghasil sarang burung. Sarang yang terbuat dari air liurnya dipercayai dapat menyehatkan tubuh manusia dan bahkan dapat menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu. Oleh karenanya, harganya sangat mahal (mencapai Rp. 5.000.000, per kg).

Ada 2 jenis sarang Walet, yaitu Walet sarang putih Collocalia fuciphaga dan Walet sarang hitam C. maxima. Walet sarang putih terbuat dari liur murni, berwarna putih. Sedangkan Walet sarang hitam terbuat dari bulu burung (84%) yang direkat dengan liur ( 16%).

Produksi terbesar Walet rumahan adalah Pulau Jawa (55.ton/tahun). Lokasi rumah walet lain (khususnya Sumatera Utara) hanya menghasilkan 10 ton/tahun, sementara gua-gua (Sumatera dan Kalimantan) hanya berproduksi 10 ton/tahun Rumah-rumah Walet di Jawa tersebar di pantai utara, mulai dari Labuhan hingga ke Banyuwangi. Sentra produksi Walet (produksi lebih dari 2 ton/tahun) adalah di Cirebon, Haur Geulis. Pemalang, Pekalongan, Purwodadi dan Gresik.

Dr. Ani Mardiastuti dan kawan-kawan sudah selama satu tahun mengamati biologi dan ekologi Walet sarang putih. Berdasarkan morfologinya Walet gua dan Walet rumah merupakan species yang sama, Callocalia fuciphaga. Walet berbiak sepanjang tahun, musim kemarau membutuhkan waktu lebih lama untuk berbiak. Sarang dibuat selama 40 hingga 80 hari. Telur Walet berjumlah 2 butir diletakkan pada sarang dalam jarak waktu 2-5 hari, telur dierami selama 23-24 hari. Setelah menetas, kedua induk memelihara anaknya sampai dapat terbang (41 hari). Makanan walet adalah serangga. Walet memilih tempat yang gelap, lembab dan sejuk.

"Memasukkan Walet ke dalam rumah memerlukan seni dan pengetahuan tersendiri" ujar Dr. Ani. Memelihara Walet dalam rumah perlu bantuan burung lain, yaitu burung Seriti (Collocalia linchi). Burung Seriti sangat mudah bersarang dalam rumah tua, gedung bahkan kolong jembatan. Seriti yang masuk kerumah akan bertelur, telur ini diganti dengan telur Walet. Anakan Walet akan dipelihara oleh Seriti sehingga dewasa. Populasi Seriti perlahan lahan akan digantikan dengan Walet yang selanjutnya akan menghasilkan sarang. Bila sarang dipanen, Walet akan segera membuat sarang baru. Panen dilakukan 4 kali setahun, dengan 1 kali penetasan.

PROSPEK SARANG WALET

Melihat nilai komersialnya yang tinggi belakangan ini banyak dibangun rumah-rumah Walet baru. Tetapi menurut Dr. Ani tidak semua rumah berhasil dihuni walet. "Perlu pengetahuan dan pengalaman yang cukup agar investasi yang telah ditanam tidak sia-sia", ujar Staf Jurusan Konservasi Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. Selain itu perlu dipertimbangkan aspek.pengamanannya, mengingat banyak terjadi perampokan dan pencurian Bisnis rumah Walet dilakukan secara rahasia untuk mengurangi kompetitor dan pajak. Kelestarian Walet gua pada saat ini sangat diragukan karena sulitnya pengawasan terhadap pola panen. Dengan demikian pada masa yang akan datang produksi sarang burung Walet akan banyak tergantung pada produksi Walet rumahan. Apalagi CITES (Convention on International Trade of Endangered Species of Flora and Fauna), telah memberi lampu kepada pengusaha Walet rumah di Indonesia. Melihat kecenderungan ekspor sarang Walet yang selalu naik setiap tahun, agaknya pasar kommoditi ini masih baik dan jauh dari jenuh.

Untuk penelitian ini Dr. Ani Mardiastuti, Ir. Yeni A. Mulyani, M.Sc. dan Dr. Jito Soegarjito mendapat kesempatan selama 2 tahun dengan pendanan RUT IV. Selanjutnya diharapkan dapat bermitra dengan pengusaha walet dalam Riset Unggulan Kemitraan.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Dr. Ani Mardiastuti Jurusan Konservasi Hutan
Fakultas Kehutanan IPB Kampus Dermaga Telepon: (0251) 621947




 


Developed by :
Kirim E-mail ke Pulung Agung Bila ada pertanyaan,Kritik & Saran tentang web site serta Order Komoditi Kami.
Copyright © 2000 UD.Pulung Agung
Created since : March 1st, 2000 - Last modified : Last April, 2001